30 Oktober 2009

Seppuku (Harakiri)


Seppuku (切腹) merupakan salah satu adat para samurai, terutama jenderal perang pada zaman bakufu yang merobek perut mereka dan mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas.
Etimologi
Seppuku lebih dikenal dengan istilah harakiri (腹切り, "merobek perut") yang juga ditulis dengan huruf kanji sebagaimana penulisan pada seppuku, but in reverse order with an okurigana. Pada tradisi Jepang, istilah seppuku lebih formal. Harakiri merupakan istilah yang secara umum dikenal dalam bahasa Inggris, dan sering kali disalah-tuliskan dengan "hari kari".

Sumber : Wikipedia

Filosofi Samurai


Samurai memiliki filosofi hidup Bushi yang memiliki arti "orang bersenjata". Pedang bagi seorang samurai adalah jiwa dan hidup, jika seorang kehilangan pedang dalam pertarungan maka dia juga akan kehilangan jiwa dan hidupnya. Walau seorang samurai selamat dalam suatu pertempuran, jika samurai tersebut kehilangan pedangnya maka hukum bushido (tatacara kesatria) berlaku padanya. Sikap Bushido merupakan sikap berani mati demi negara/kerajaan dan kaisar. Jika seorang samurai atau shogun gagal melakukan tugasnya, maka ia akan melakukan seppuku (harakiri). Prajurit samurai merupakan pasukan yang sangat kuat dan dapat di akui kekuatannya, karena mereka merupakan pasukan yang rela membela negara/kerajaannya sampai mati.
Kekuatan samurai dan kegigihan mereka merupakan suatu hal yang benar-benar dapat di banggakan dan selalu bisa membuatku kagum.